Antara gengsi, takut diledekin dan seribu fikiran negatif di kepala
ketika seseorang mau berubah dari yang biasanya. Salah satunya cerita si
tomboy yang mau berbusana muslimah. Sejak kecil dia terbiasa hidup di
lingkungan yang kebanyakan laki-laki. Mulai dari semua saudaranya semua
laki-laki, sehingga dia sebagai anak perempuan banyak meniru gaya
saudara-saudaranya, belum lagi di lingkungan masyarakat maupun sekolah,
sehingga tak heran sikapnya mulai ketomboy-tomboyan.
Suatu hari dia pulang ke rumah, dan mulai membuka-buka lemari bajunya.
Kira-kira cari apa ya? Padahal semua yang ada di lemari adalah pakaian
miliknya tapi tak satupun yang dia ambil. Dengan kata-kata setengah
yakin, dia mendekati Ibunya. "Eh cantik anak Ibu sudah pulang ya, tumben
jam segini baru pulang" sapa Ibunya. Kemungkinan ibunya heran juga
karena baru jam 2 sudah ada rumah, biasanya dia ikut latihan beladiri
dulu dan jam 5 sore baru ada di rumah. Dengan muka menunduk dan bertanya
kepada Ibunya " Ibu, apakah aku pantas memakai baju
seperti wanita? "
Ibunya merengutkan kening dan tersenyum karena mendapatkan pertanyaan
yang anak kecilpun pasti sudah tahu. "Anakku sayang, kamu kan juga
wanita, sudah pasti dan selayaknya pantas, kenapa hayo?? tumben anak Ibu
malu-malu begitu". Sambil menunjukkan sikap manja, dia pun terlihat
memerah pipinya "Ah Ibu, aku kan cuma nanya" sambil berlari masuk ke kamarnya kembali.
Hari-hari
berikutnya dia makin geregetan dan mulai ada planning untuk melakukan
sesuatu yang tidak biasa. Tapi apa daya setiap kali dia melihat lemari
bajunya, yang dia dapati hanya baju berlengan pendek dan celana-celana
jeans. Kalau mendadak beli itu hal yang terlalu ekstrim, maksudnya ekstrim di pengeluarannya. Haha. Meskipun dia tomboy, tapi dia memiliki
otak yang cukup cemerlang juga. Hal itu bisa dilihat dari nilai-nilai
raportnya yang cukup memuaskan. Sehingga dia cepat mendapatkan ide,
bagaimana caranya dia bisa memakai busana muslim tapi tidak terlalu
kontras dengan kebiasaanya.
Browsing
sana-sini untuk mendapatkan info yang bisa membantunya berubah. Sampai meminjam jilbab Ibunya. Dan dia
juga mendadak senang membaca buku-buku motivasi muslimah. Dan dia pun
mulai memakai jilbab dengan baju yang tetap kasual tapi longgar. Ketika dia bertemu dengan teman-temannya, mereka banyak yang
terheran-heran dan tentunya meledek karena seorang gadis tomboy
tiba-tiba saja berpenampilan lebih feminine.
Dengan tidak menghilangkan kebiasaan galaknya,
dia pun menimpali ledekan teman-temannya, "Hai kenapa sih kalian gitu
banget sama aku? Kalian iri ya lihat aku berubah ." Mereka pun berlalu
setelah mendengar kata-kata dia yang sangat lantang.
Dia pun sekarang mulai meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan lamanya. Dan mulai sering berkumpul dengan
teman-teman perempuannya untuk ikut pengajian dan acara lainnya yang
lebih bermanfaat. Di sekolah pun dia semakin berprestasi dan menjadi kebanggan para guru. Apalagi di rumah, keluarganya semakin sayang
kepadanya. Alhamdulillah
Nah sobat-sobat yang baik hati. Meskipun dia belum bisa berbusana muslimah seutuhnya, setidaknya dia
sudah berusaha keras untuk mulai berubah menjadi lebih baik. Tidak mudah lho ketika seseorang mau berubah menjadi lebih baik, butuh pengorbanan dan kesiapan mental juga. Jadi sekecil apapun perubahan baik yang terjadi pada orang lain, seharusnya kita dukung dan beri apresiasi, jangan malah meledek atau malah mencelanya. Mungkin saat ini baru bisa berubah sampai tahap 1, semoga suatu hari nanti bisa lebih mendekati sempurna. Aamiinn
Writer : Ati