23 Agustus 2013

Ketika Si Tomboy Berbusana Muslimah

Antara gengsi, takut diledekin dan seribu fikiran negatif di kepala ketika seseorang mau berubah dari yang biasanya. Salah satunya cerita si tomboy yang mau berbusana muslimah. Sejak kecil dia terbiasa hidup di lingkungan yang kebanyakan laki-laki. Mulai dari semua saudaranya semua laki-laki, sehingga dia sebagai anak perempuan banyak meniru gaya saudara-saudaranya, belum lagi di lingkungan masyarakat maupun sekolah, sehingga tak heran sikapnya mulai ketomboy-tomboyan. 

Suatu hari dia pulang ke rumah, dan mulai membuka-buka lemari  bajunya. Kira-kira cari apa ya?  Padahal semua yang ada di lemari adalah pakaian miliknya tapi tak satupun yang dia ambil. Dengan kata-kata setengah yakin, dia mendekati Ibunya. "Eh cantik anak Ibu sudah pulang ya, tumben jam segini baru pulang" sapa Ibunya. Kemungkinan ibunya heran juga karena baru jam 2 sudah ada rumah, biasanya dia ikut latihan beladiri dulu dan jam 5 sore baru ada di rumah. Dengan muka menunduk dan bertanya kepada Ibunya " Ibu, apakah aku pantas memakai baju
seperti wanita? " Ibunya merengutkan kening dan  tersenyum karena mendapatkan pertanyaan yang anak kecilpun pasti sudah tahu. "Anakku sayang, kamu kan juga wanita, sudah pasti dan selayaknya pantas, kenapa hayo?? tumben anak Ibu malu-malu begitu". Sambil menunjukkan sikap manja, dia pun terlihat memerah pipinya "Ah Ibu, aku kan cuma nanya" sambil berlari masuk ke kamarnya kembali.

Hari-hari berikutnya dia makin geregetan dan mulai ada planning untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa. Tapi apa daya setiap kali dia melihat lemari bajunya, yang dia dapati hanya baju berlengan pendek dan celana-celana jeans. Kalau mendadak beli itu hal yang terlalu ekstrim, maksudnya ekstrim di pengeluarannya. Haha.  Meskipun dia tomboy, tapi dia memiliki otak yang cukup cemerlang juga. Hal itu bisa dilihat dari nilai-nilai raportnya yang cukup memuaskan. Sehingga dia cepat mendapatkan ide, bagaimana caranya dia bisa memakai busana muslim tapi tidak terlalu kontras dengan kebiasaanya. 

Browsing sana-sini untuk mendapatkan info yang bisa membantunya berubah. Sampai meminjam jilbab Ibunya. Dan dia juga mendadak senang membaca buku-buku motivasi muslimah. Dan dia pun mulai memakai jilbab dengan baju yang tetap kasual tapi longgar. Ketika dia bertemu dengan teman-temannya, mereka banyak yang terheran-heran dan tentunya meledek karena seorang gadis tomboy tiba-tiba saja berpenampilan lebih feminine. Dengan tidak menghilangkan kebiasaan galaknya, dia pun menimpali ledekan teman-temannya, "Hai kenapa sih kalian  gitu banget sama aku?  Kalian iri ya  lihat aku berubah ." Mereka pun berlalu setelah mendengar kata-kata dia yang sangat lantang.

Dia pun sekarang mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lamanya. Dan mulai sering berkumpul dengan teman-teman perempuannya untuk ikut pengajian dan acara lainnya yang lebih bermanfaat. Di sekolah pun dia semakin berprestasi dan menjadi kebanggan para guru. Apalagi di rumah, keluarganya semakin sayang kepadanya. Alhamdulillah

Nah sobat-sobat yang baik hati. Meskipun dia belum bisa berbusana muslimah seutuhnya, setidaknya dia sudah berusaha keras untuk mulai berubah menjadi lebih baik. Tidak mudah lho ketika seseorang mau berubah menjadi lebih baik, butuh pengorbanan dan kesiapan mental juga. Jadi sekecil apapun perubahan baik yang terjadi pada orang lain, seharusnya kita dukung dan beri apresiasi, jangan malah meledek atau malah mencelanya. Mungkin saat ini baru bisa berubah sampai tahap 1,  semoga suatu hari nanti bisa lebih mendekati sempurna. Aamiinn

Writer : Ati