Cantik Dengan Assymetrical Dress

Setelah di artikel sebelumnya, kita membahas tentang trend gamis bertali depan, kini saya akan mengulas sedikit tentang dress bergaya Assymetrical tentunya dalam busana muslim. Namun sebelumnya apa sih assymetrical itu? Assymetrical merupakan suatu bentuk asimetri yang biasanya digambarkan dengan model miring. Dan seiring berkembangnya dunia fashion, kini model assymetrical juga diterapkan dalam design busana. 

Mungkin kita bertanya-tanya, apa bisa busana model assymetrical diterima sebagai model busana muslim? Jangan salah, di luar negeri model seperti ini sudah banyak diadopsi dalam berbagai rancangannya. Dan menjadi trend di beberapa negara bagian Amerika dan Eropa sejak tahun 2012. Gaya assymetrical biasa diterapkan pada pembuatan blous/dress, sweater, rok, atau jaket untuk wanita.

Bahan yang sering digunakan juga hampir sama dengan model-model busana muslim lainnya seperti spandek, kaos, katun dan sutra. Pemilihan bahan dapat disesuaikan dengan keadaan wilayah yang menjadi target pasar. Di Indonesia dengan iklim tropis, lebih cocok menggunakan bahan katun baik katun murni maupun katun combed, linen, dan spandek rayon. Katun dipilih karena sifat bahannya yang mudah menyerap air dan udara sehingga nyaman dipakai. Selain itu spandek rayon juga dipilih karena lembut dan dapat menyerap kelembaban.

Adapun kekurangan dari model assymetrical ini yaitu tidak cocok dipakai oleh wanita berbadan gemuk, karena tidak dapat menutupi kekurangan yang ada. Sehingga pemakaian  model ini lebih cocok oleh wanita berbadan tinggi dan kurus/langsing. Di samping segala kelebihan dan kekurangan gaya berbusana assymetrical, tidak ada yang lebih utama selain rasa percaya diri kita sebagai wanita muslimah. So, menjadi diri sendiri itu lebih baik.

-Ati-