Busana muslim tidak lagi hanya berfungsi sebagai penutup aurat namun juga sebagai perhiasan untuk memperindah penampilan di hadapan Allah SWT dan sesama manusia. Busana muslim memiliki kekuatan karismatik tersendiri ketika sentuhan-sentuhan mode tersebut selalu mengalir dalam etika dan estetika.
Tidak heran, perkembangan arah gaya busana muslim pun bergerak cepat searah perkembangan tren busana paling mutakhir. Disamping itu untuk busana muslim itu sendiri saat ini sudah sangat fashionable dan trendi sehingga persepsi bahwa pakaian muslim hanya dipakai oleh ibu-ibu atau wanita paruhbaya dengan sendirinya langsung hilang.
Rancangan-rancangan busana muslimah, termasuk jilbab saat ini sudah sangat beragam detail dan motifnya, serta bahan. Nuansanya diselaraskan dengan gaya dan selera berpakaian orang Indonesia secara umum. Untuk tren busana muslim tahun ini banyak menampilkan warna-warna seperti ungu, hijau, merah marun, dan warna-warna cerah dengan hiasan sederhana dari bordir dan payet.
Untuk pakaian, busana tidak terlalu longgar, tetapi juga tidak ketat, bergaya simpel. Namun, tidak jarang para perancang Indonesia yang menampilkan ide-ide kreatif mereka dalam menciptakan busana muslim dengan tema yang beragam. Hal tersebut yang menjadikan Indonesia potensial menjadi Parisnya busana muslim.
Untuk bahan, saat ini mengarah pada bahan-bahan “ringan” namun terasa sejuk di badan, seperti sutera, chiffon, organdi, dan katun. Bahan-bahan seperti itu akan lebih mudah dipadu-padankan dengan bawahan yang bermacam-macam, misalnya dengan celana jeans. Selain itu busana muslim juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, baik untuk acara sehari-hari yang bergaya casual atau formal maupun acara khusus seperti pesta dan pernikahan.
(sumber: dari berbagai sumber)