Menutup rapat seluruh aurat bukan berarti tak bisa tampil gaya. Dengan padu padan yang tepat, Anda bisa menciptakan gaya personal yang sangat individual dan sesuai tren.
Gaya Urban
Keserasian ditentukan oleh padu padan yang sesuai pekerjaan dan karakter.
- Padukan hitam dengan warna gelap lainnya agar tampilan menggelap. Lalu tambahkan aksesori gold.
- Hindari ikat pinggang berbahan karet. Ini akan membuat lekukan kurang indah dalam berbusana muslim.
- Long shirt berwarna hitam sehingga mudah dipadu dengan bahan bermotif atau berwarna agar Anda lebih bebas menentukan gaya.
Dunia Kerja
Jangan ragu menumpuk pakaian. Kontraskan juga warna dan motif guna menunjang tampilan yang prima.
- Kenakan kemeja atau kaos hingga ke panggul. Dan scarf atau belt longgar jika ingin terlihat sedikit formil.
- Hindari warna dan motif mencolok agar tampilan berkesan profesional. Pilih tekstur polos atau motif yang simpel.
- Celana panjang, pilih warna netral dari bahan berat supaya mengesankan formil. Selain itu lebih mudah dipadu padan.
Casual
Katun yang ringan, atau motif yang trendi bisa menjadi pelengkap gaya kasual. Padannya, Anda bisa memilih kerudung dan aksesori bernuansa warna terang.
- Padukan tunik atau blus panjang dengan celana legging semata kaki. kenakan juga kalung pendek dan ikat pinggang. Atau, hanya kalung panjang saja.
- Hindari aksen manik atau kilau yang berlebihan jika Anda ingin terlihat santai. Hindari juga warna gelap yang justru bisa menghilangkan kesan santai.
- Belt dengan detail menarik seperti anyaman atau warna natural adalah pilihan yang pas.
Klasik
Bangun mood romantis lewat abaya bernuansa lawas. Pilih detail cantik, tapi juga memudahkan Anda memadu padan.
- Pilih motif bergaya klasik yang bisa menjadi investasi jangka panjang.
- Hindari motif mencolok jika tak mau pakaian Anda mudah diingat orang lain.
- Kerudung manik. Untuk memberi kesan formil, padukan abaya atau tunik dengan kerudung beraksen manik atau berkilau dengan warna yang serasi.
sumber: rubrik perempuan - tren - kompas
15 Oktober 2008
Padu Padan Busana Muslim dengan Gaya Personal
14 Oktober 2008
Tren Busana Muslim 2008 (4)
Busana muslim tidak lagi hanya berfungsi sebagai penutup aurat namun juga sebagai perhiasan untuk memperindah penampilan di hadapan Allah SWT dan sesama manusia. Busana muslim memiliki kekuatan karismatik tersendiri ketika sentuhan-sentuhan mode tersebut selalu mengalir dalam etika dan estetika.
Tidak heran, perkembangan arah gaya busana muslim pun bergerak cepat searah perkembangan tren busana paling mutakhir. Disamping itu untuk busana muslim itu sendiri saat ini sudah sangat fashionable dan trendi sehingga persepsi bahwa pakaian muslim hanya dipakai oleh ibu-ibu atau wanita paruhbaya dengan sendirinya langsung hilang.
Rancangan-rancangan busana muslimah, termasuk jilbab saat ini sudah sangat beragam detail dan motifnya, serta bahan. Nuansanya diselaraskan dengan gaya dan selera berpakaian orang Indonesia secara umum. Untuk tren busana muslim tahun ini banyak menampilkan warna-warna seperti ungu, hijau, merah marun, dan warna-warna cerah dengan hiasan sederhana dari bordir dan payet.
Untuk pakaian, busana tidak terlalu longgar, tetapi juga tidak ketat, bergaya simpel. Namun, tidak jarang para perancang Indonesia yang menampilkan ide-ide kreatif mereka dalam menciptakan busana muslim dengan tema yang beragam. Hal tersebut yang menjadikan Indonesia potensial menjadi Parisnya busana muslim.
Untuk bahan, saat ini mengarah pada bahan-bahan “ringan” namun terasa sejuk di badan, seperti sutera, chiffon, organdi, dan katun. Bahan-bahan seperti itu akan lebih mudah dipadu-padankan dengan bawahan yang bermacam-macam, misalnya dengan celana jeans. Selain itu busana muslim juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, baik untuk acara sehari-hari yang bergaya casual atau formal maupun acara khusus seperti pesta dan pernikahan.
(sumber: dari berbagai sumber)
13 Oktober 2008
Tren Busana Muslim 2008 (3)
TIGA puluh tahun lalu, saat busana muslim masuk ke belantika mode Indonesia, keberadaannya masih dipandang sebelah mata. Penggunanya dianggap gagap mode, kuper. Desainer yang serius menggarap busana muslim pun bisa dihitung jari.
Namun kini, dengan cepat busana muslim beradaptasi. Menyerap tren yang berlaku di medan mode kontemporer. Hasilnya, wardrobe para muslimah pun semakin variatif. Apalagi para perancang rajin mengulik cutting dan pola, mengadaptasi teknik baru serta bereksperimen dengan material. Hasilnya era baru busana muslim. Segar, inovatif, muda, sekaligus kontemporer.
Tahun ini, tren busana muslim tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun lalu. Masih dipengaruhi sentuhan Victorian yang ekstravagan. Hal ini juga masih menjadi cerminan sisi feminin seorang muslimah. Karenanya, aksen frills, ruffles, pita, renda masih menguasai catwalk. Pun dengan penggunaan warna-warna aristokrat yang sejalan dengan citra elegan abad pertengahan.
Namun, 2008 ini adaptasi bentukan busana Timur Tengah, India, Korea, dan Romawi memberi alternatif baru yang cukup menyegarkan. Tunik India dengan panjang hingga mata kaki yang dipadu sari menjadi pilihan banyak desainer. Pun dengan kaftan serta abaya Timur Tengah. Sementara aksen draperi yang kerap menghiasi gaun wanita Romawi muncul sebagai detail manis. Mengimbangi payet dan kristal yang sebelumnya merajai pasar.
Bahan-bahan lembut layaknya sifon, satin, dan sutra tetap menjadi primadona. Sesekali diselingi katun maupun bahan kaus yang menjadi pernyataan kasual. Selain itu, para desainer memberi alasan, kedua bahan tersebut selain simpel juga nyaman digunakan.
Sayangnya, kini banyak desainer terjebak tren. Mereka menggarap koleksinya berdasarkan tren yang berlaku. Bukannya menciptakan sesuatu yang bisa melahirkan tren baru. Akibatnya, konsumen bisa bosan dan memilih beralih gaya. Apalagi, saat ini busana kontemporer tengah menawarkan koleksi praktis dengan garis rancangan simpel dan minim detail.
Beberapa disainer telah menawarkan gaya ini. Mereka mengandalkan rumus padu-padan. Baik antara tunik dengan rok atau celana, maupun gamis yang tampil lebih ringan dengan permainan motif, tanpa detail berlebihan.
12 Oktober 2008
Tips Memilih Busana Muslimah
Panduan ringan bagi anda dalam memilih busana muslimah.
Memenuhi syarat
Bila judulnya saja sudah ‘busana muslimah’, sudah pasti harus memenuhi kaidah yang disyaratkan dalam Islam. Perhatikan panjangnya yang harus menutupi seluruh aurat, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali telapak tangan dan wajah. Pilih juga yang bahannya tidak terlalu tipis agar tidak tembus pandang, serta tidak terlalu ketat sehingga lekuk kurva tidak menonjol.
Sesuaikah?
Busana muslimah kini tidak lagi terbatas modelnya. Tren busana muslim nan cantik dengan payet dan mote kerap menawan hati. Tapi jangan gelap mata hanya karena apiknya busana tersebut. Kalau busana yang Anda butuhkan adalah busana rumah, carilah yang simple. Hal ini berbeda lagi bila Anda mencari busana muslimah untuk kerja atau pesta. Untuk busana kerja, pilih warna lembut dan netral. Sedangkan untuk busana pesta, tidak ada salahnya bila Anda ingin memilih model yang lebih ‘ramai’, misalnya dengan payet, mote, ataupun berbahan mewah.
Nyaman
Bahan mewah untuk busana pesta bukan berarti pilihan jatuh pada bahan yang tebal dan panas. Pilih bahan yang lentur, berat tetapi tidak jatuh. Bahan seperti viscose, sutra dan katun akan membuat Anda tampil apik dan tetap merasa nyaman.
Mainkan warnanya
Busana muslim yang hanya terdiri dari warna-warna dasar, seperti hitam, coklat ataupun biru gelap? Maaf saja, tapi itu sudah out of date. Jangan ragu untuk memilih warna cerah atau sedikit bereksperimen dengan perpaduan warna busana dan kerudung.
Kerudung
Untuk pilihan kerudung, kenakan hanya yang satu warna alias polos bila Anda mengenakan busana dari bahan bergaris atau corak, pilih yang berbahan tipis dan jatuh. Pilihan model kerudung pun kini beragam, Anda hanya tinggal memilih yang sesuai dengan busana. 'kepang', model 'lilit', sampai yang model ‘tumpuk’ akan semakin membuat penampilan Anda cantik.
sumber: blog manetvision
10 Oktober 2008
Busana Muslim Shafira
Busana Muslim
Abad 21 ditandai dengan bangkitnya kesadaran spiritual, spiritual era. Banyak hal yang dikaitkan dengan spiritualitas: kecerdasan, bisnis dan gaya hidup.
Shafira yang konsisten di bisnis busana muslim adalah perusahaan yang sejak awal menawarkan dan mempraktikkan spiritualitas, bahkan produknya adalah spiritualitas itu sendiri.
Bermula dari sebuah sanggar muslimah yang menempati gedung KKMB (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Bandung) yang berlokasi di Jl. Ir.H.Djuanda no.52 lt.2, Busana Muslim Shafira dirintis oleh Ibu Feny Mustafa . Pada tanggal 8 Januari 1989, Busana Muslim Shafira resmi berbadan hukum menjadi PT. Shafira Laras Persada.
Selepas periode itu, Busana Muslim Shafira terus berbenah diri melalui peningkatan sistem manajemen, pengembangan sistem produksi, pemasaran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan berakhlaqul karimah. Busana Muslim Shafira adalah nama yang harum dan terkemuka di bidang usaha busana muslim di Indonesia dan International. Telah 19 tahun keberadaannya dan memiliki lebih 50 outlet, kehadiran Busana Muslim Shafira di Indonesia merupakan prestasi yang membanggakan.
9 Oktober 2008
Jilbab atau Fashion..?
Sebuah pertanyaan yang sering menghantui kaum perempuan saat ini. Satu sisi sebagai insan beragama kita wajib menutup aurat, disisi lain kita dituntut tampil modis. Mungkin bisa disimak pengakuan Drs. Okky Asokawati, P. Si, mantan model dan Pimpinan Lembaga OQ sebagaimana dimuat dalam Majalah Paras edisi April 2007.
Pernah suatu saat saya bertanya kepada tukang kebun tentang busana yang saya kenakan. “Ujang, ibu pantas engga pakai kerudung?” Dan jawabannya membuat saya terpana. “Bu, kalau sudah memutuskan pakai kerudung, tidak usah berpikir pantas atau tidak pantas. Namun yang penting adalah niatnya untuk menutup aurat.” Maha Suci Allah yang telah membukakan mata hati dan menebalkan keimanan saya melalui si Ujang.
Memang ada reaksi dari teman-teman ketika saya menyampaikan itu dalam sebuah acara infotainment. “Kok kesannya loe nurut sama tukang kebun elo sih, Ky..?”
Itulah dunia. Dimana persepsi lingkungan demikian kuatnya mempengaruhi sikap kita, sehingga apa yang tercantum dalam Al Quran kadang terlihat aneh. Hadis mengatakan “Kepada orang kibir, bau surga saja tidak akan Kuberikan”.
Kibir adalah orang yang sombong, merasa paling baik, merasa paling benar. Alangkah ruginya orang kibir itu. Bau surga saja tidak akan diberikan kepadanya. Karena orang kibir tidak akan memperoleh ilmu atau kebenaran yang hakiki. Sehingga keyakinan Illahiyah tidak akan didapatinya. Jadi siapapun yang berbicara tidak perlu kita melihat siapanya, tetapi apa isi kata-katanya itu. Sesuai dengan Surat Lukman:18 “Allah membenci orang yang sombong atau membanggakan diri”
Salah satu alasan mengapa berbusana muslimah adalah sebagai bentuk rasa syukur atas banyaknya nikmat yang telah Dia berikan dan sebagai bentuk ketakwaan terhadap Sang Pencipta. Sesuai dengan Surat Az Zariyat :56 “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Mana yang lebih utama “menarik perhatian manusia lain atau menarik perhatian Allah?” Jadi kenapa harus takut tidak kelihatan mengikuti tren kalau kita ingin bertakwa. Silakan kunjungi Website Manet. Banyak sekali koleksi-koleksi busana muslimah yang cantik trendi dan fashionable tanpa harus mengorbankan keimanan kita dengan membuka aurat atau menutupnya setengah-setengah seperti fenomena jilbab gaul.
Bersama Manet, kita bisa anggun dalam takwa. Menjadi cantik di mata manusia dan cantik pula di mata Allah SWT.
Wassalam
Customer Service Manet Busana Muslim
8 Oktober 2008
Kesegaran Busana Muslim
Kerudung, tunik, dan gamis identik dengan busana muslim. Padu padan itu biasanya kemudian divariasikan menjadi pakem yang gampang ditemui sebagai gaya berbusana di bulan puasa seperti saat ini.
Nah, apa jadinya bila tampil dengan permainan warna-warna cerah, aksen kerah tinggi, bertumpuk, modifikasi kerudung, hingga padu padan jaket dan rompi berbahan kulit?
Semua sentuhan gaya busana yang menyegarkan itu, antara lain, mencuat pada ajang Bali Fashion Week 2008, Bali, yang berlangsung beberapa hari menjelang Ramadan. Ingin menyemarakkan bulan suci dan ajang fashion bergengsi tersebut, perancang Tanah Air, Iva Latifah dan Boyonz Ilyas, menyajikan koleksi terbaru untuk jajaran busana muslim.
6 Oktober 2008
Berbusana Muslim ke Kantor
Masalah busana untuk ke kantor bagi Anda yang berkerudung mungkin jadi hal yang membingung-kan. Bagaimana mengenakan busana yang santun dan tetap terlihat chic?
Mungkin sedikit tips ini bisa membantu.
l. Bahan dan Motif
Pilih busana yang terbuat dari bahan nyaman, dalam artian bahannya tidak terlalu 'berat' dan tidak mudah kusut. Kemeja katun yang menutupi pinggul dengan belt kecil sebagai aksen bisa jadi pilihan selain tunik.
Warna-warna netral akan membuat Anda tampak lebih elegan. Pilihan bisa dijatuhkan pada krem, hitam, coklat, abu-abu ataupun biru tua.
Sebaiknya hindari motif floral untuk busana muslim ke kantor. Motif polos dengan warna tegas akan memberikan kesan lebih professional dan juga mudah untuk di-mix-and-match.
2. Model
Pilih celana panjang palazzo atau model pipa dan padukan dengan atasan tunik. Bisa juga dipadukan dengan blazer atau cardigans.
Bila ingin tampil manis, kenakan camisole untuk lapisan dalamnya.
Selain celana, bila Anda ingin mengenakan rok, pilih saja yang panjang dengan lingkaran tidak terlalu lebar.
3. Penutup Kepala
Untuk penutup kepala, sebaiknya juga hindari motif yang ramai. Tidak harus yang polos, karena bagaimana pun Anda tetap butuh variasi agar tidak terlihat membosankan. Pilih saja yang ada sedikit motif di tepinya.
Pilih warna yang lembut. Sebaiknya hindari warna putih polos karena akan membuat Anda terlihat seperti memakai seragam murid madrasah. Selain itu juga cepat kotor.
4. Aksesoris dan teman-temannya
Untuk pilihan tas dan sepatu, Anda bisa menyesuaikan tone warnanya dengan busana yang Anda kenakan. Usahakan tone warnanya tidak 'lari' jauh dari paduan busana atau paling tidak, warnanya senada dengan motif yang menghias busana Anda.
Oke, sekarang sudah siap kan?
sumber: blog manetvision
Tren Busana Muslim 2008, Kaya Warna
Lihat saja koleksi terbaru yang dihadirkan jajaran desainer busana muslim Indonesia di kancah mode nasional. Mode,bentuk, dan warna yang dipersembahkan semakin variatif. Karenanya,tidak heran bila Indonesia disebut-sebut sebagai barometer mode busana muslim. Pasalnya, bukan hanya menyajikan koleksi yang sesuai dengan kaidah islami, juga mengadaptasi garis rancangan modern yang selaras tren masa kini.
Busana Muslim Rumah Madani sebagai pelaku bisnis busana muslim di Indonesia bertekad untuk selalu memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggannya. Kami selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan tren busana muslim di Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik untuk anda semua.